Hakekat Sebuah Kehidupan
Pagi yang cerah setelah
semalaman diguyur hujan yang begitu lebatnya. Ini menunjukkan bahwasanya Allah
Maha Kuasa dari segala-galanya. Apapun yang Dia mau bisa terjadi kapanpun
juga. Subhanallah..
Kesejukan udara dipagi
ini mengajakku untuk menulis sebuah catatan tentang arti sebuah kehidupan. Kita
menyadari bahwa hidup yang kita jalani saat ini tak sesempurna seperti apa yang
kita harap-harapkan. Hmm.. jadi teringat kisah perjalanan salah satu temanku.
Ingin sekali sebenarnya aku menolongnya, tapi itu semua tidak mungkin. Karena
apapun yang dia alami itulah bagian-bagian sebuah perjalanan hidupnya yang
harus dia jalani. Sepahit apapun itu harus tetap disyukuri.
Untuk temanku yang baik
hatinya. Hidup adalah sebuah perjalanan. Jalan itu tak selamanya bisa berjalan
lurus dan mulus. Apapun rintangan yang menghalangi, anggap saja itu adalah
sebuah ujian dan cobaan hidup. Karena segala apapun yang terjadi didunia ini
adalah sebuah ujian. Kesedihan dan Kebahagiaan adalah ujian yang patut kita
syukuri.
Semua yang hidup pasti
punya masalah. Sabar dan Ikhlas adalah kunci dari semuanya. Seperti yang aku kutip dalam buku ku “Saat
lahir kita jadi masalah bagi orang tua, saat jomblo masalah, punya kekasih
bermasalah, belum nikah masalah, sudah nikah banyak masalah, mandul masalah,
punya anak pun dikepung masalah, sampai saat meninggal dunia kita jadi masalah
bagi orang lain.
Ada yang bilang kesabaran itu ada batasnya.
Ketika mendengar kalimat itu akupun bertanya pada diriku sendiri. Apa benar
kesabaran itu ada batasnya? Bukankah Allah menciptakan segala sesuatu itu tanpa
batas. Apa mungkin yang membatasi itu manusianya sendiri?
Hmm.. sahabatku, sepertinya itu yang patut
kita renungkan.
Setiap manusia tentu akan
menghadapi cobaan di dalam kehidupan dunia ini. Cobaan datang bisa menimpa kita
ataupun keluarga kita. Cobaan itu tantangan yang harus dihadapi dengan
kesabaran. Kesabaran diperlukan dalam segala aspek kehidupan kita. Bagi mereka
yang tidak sabar, maka siap-siap untuk dikecewakan oleh tindakannya itu. Allah
menurunkan cobaan kepada kita, agar Allah bisa menguji iman kita, apakah kita
akan sabar ataukah kita akan marah-marah. Setiap cobaan yang menimpa kita pasti
ada hikmahnya.
Apabila ada sesuatu yang
kita sukai hilang, seseorang yang kita cintai pergi, atau suatu bencana menimpa
kita, maka hampir bisa dipastikan bahwa kita akan mengalami kesedihan, kecewa,
dan biasanya orang-orang disekitar yang tidak mengalami mengingatkan kita untuk
sabar. Sabar menghadapi sakit, menguasai diri karena kekhawatiran dan emosi,
menahan lidahnya agar tidak mengeluh, merupakan bekal bagi kita dalam
menghadapi perjalanan hidup di dunia. Maka dari itu sabar termasuk dari
sebagian iman. Kita harus meyakini bahwa ketika kita bersabar menghadapi cobaan
dari Allah,tempat terbaik telah Allah siapkan sebagai penghargaan atas
kesabaran kita.
Oleh karena itu, kita
harus meyakini bahwa segala peristiwa yang menimpa kita berasal dari Allah dan
akan sabar menghadapinya dan semuanya kita kembalikan kepada Allah Swt. Inilah sebuah Kehidupan. Hidup adalah sebuah
permainan. Maka bermainlah dengan baik agar bisa memenangkan permainan ini. Wallahua’alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar