" Al-Hayyu (Yang Maha
Hidup), Al-Qayyum (Yang Maha Tegak dan Menegakkan Segala Urusan Makhluk-Nya)
"
Allah 'azza wajalla berfirman:
“Allah tidak ada Ilah (yang
berhak diibadahi) melainkan Dia Yang hidup kekal lagi terus mengurus (makhluk-Nya)…”
(QS. Al-Baqarah: 255)
“Alif laam miim. Allah, tidak ada
Ilah (yang berhak diibadahi), melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya).” (QS. Ali ‘Imran:1-2)
“Dan tunduklah semua muka (dengan
berendah diri) kepada Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya).
Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezhaliman.” (QS.
Thaahaa: 111)
Al-Hayyu dan al-Qayyum, keduanya
termasuk asma’ Allah subhanahu wata'ala. Adapun (al-Hayyu al-Qayyuum)
mengumpulkan keduanya sangatlah pantas, sebagaimana Allah subhanahu wata'ala
telah mengumpulkan keduanya pada beberapa tempat dalam Kitab-Nya (al-Qur’an).
Yang demikian itu karena keduanya mencakup semua sifat kesempurnaan. Al-Hayyu
adalah Yang hidup sempurna, yang mengandung semua sifat dzatiyah bagi Allah
subhanahu wata'ala, seperti ilmu, keperkasaan, kekuasaan, keinginan, kebesaran,
keagungan, dan yang lainnya dari sifat-sifat dzatiyah yang suci. Al-Qayyuum,
yaitu menegakkan urusan makhluk-Nya dengan sempurna dan hal itu mempunyai dua
makna:
1. Dialah yang berdiri sendiri,
agung sifat-Nya, dan tidak memerlukan apapun dari makhluk-Nya.
2. Menegakkan bumi, langit, dan
segala makhluk yang ada di antara keduanya. Dialah yang mengadakannya dan menolongnya
serta menyiapkan bagi segala sesuatu yang membuatnya (makhluk) tetap (ada di
bumi), kebaikannya, dan tegaknya. Dia-lah Yang Mahakaya dari semua makhluk
secara mutlak (tidak memerlukan makhluk) dan merekalah yang berhajat kepada-Nya
secara mutlak. Maka al-Hayyu dan al-Qayyuum ialah Yang memiliki sifat
kesempurnaan dan Dialah Yang memperbuat apa yang diinginkan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar